paragraf
PARAGRAF
1.
Pengertian Paragraf :
Paragraf merupakan kumpulan kalimat yang berisi satu gagasan. Paragraf
merupakan jalan yang ditempuh penulis untuk menyampaikan buah pikirannya. Tidak
semua kumpulan bisa dikategorikan sebagai paragraf. Oleh karena itu, perlu bagi
kita untuk mengetahui ciri-ciri paragraf supaya kita bisa membedakan kumpulan
kalimat yang berupa paragraf dan buka.
2.
Ciri-ciri paragraf:
1)
Kalimat pertama
bertakuk (block style) ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan biasa,
misalnya surat, dan delapan ketukan untuk jenis karangan ilmiah formal,
misalnya: makalah, skripsi, desertasi, dll. Karangan berbentuk lurus dan tidak
bertakuk ditandai dengan jarak spasi merenggang, satu spasi lebih banyak
daripada antar baris lainnya
2)
Paragraf menggunakan
pikiran utama (gagasan utama) yang dinyatakan dalam kalimat topik
3)
Setiap paragraf
menggunakan sebuah kalimat topik dan selebihnya merupakan kalimat pengembang
yang berfungsi menjelaskan, menguraikan, atau menerangkan pikiran utama yang
ada dalam kalimat topik
4)
Paragraf menggunakan
pikiran penjelas (gagasan penjelas) yang dinyatakan dalam kalimat penjelas.
Kalimat ini berisi detail - detail kalimat topik. Paragraf bukan kumpulan
kalimat - kalimat topik. Paragraf hanya besiri satu kalimat topik dan beberapa
kalimat penjelas. Setiap kalimat penjelas berisi detail yang sangat spesifik,
dan tidak mengulang pikiran penjelas lainnya.
3.
Macam-macam paragraf
berdasarkan letak kalimat utama
1) Paragraf
deduktif
Paragraf
yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian
diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.
Contoh
:
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat
sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta
sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya
membuka usaha baru.
2) Paragraf
Induktif
Paragraf
yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan
kalimat topik.
Contoh
:
Sepanjang
hari hujan turun dengan lebatnya. Air sungai mulai meluap. Di mana-mana terjadi
banjir bahkan banyak pohon yang roboh dan tumbang. Rupanya musim hujan sudah
mulai tiba.
3) Paragraf
Campuran
Paragraf
yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian
diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik.Kalimat
topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf.
Contoh
:
Dalam kehidupan sehari-hari manusia
tidak dapat dilepaskan dari komunikasi.
Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi,
baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan
peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana
komunikasi
4) Paragraf
Deskriptif/Naratif/Menyebar
Paragraf
yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh
paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas.
Contoh
:
Di pinggir jalan banyak orang berjualan
kue dan minuman. Harganya murah-murah, Sayang banyak lalat karena tidak
jauh dari tempat itu ada tumpukan sampah busuk. Dari sampah, lalat terbang dan
hinggap di kue dan minuman. Orang yang makan tidak merasa terganggu oleh
lalat itu. Enak saja makan dan minum sambil beristirahat dan berkelakar
Macam - macam paragraf Menurut Tujuanya.
1.
NARASI
Paragraf narasi adalah paragraf yang
menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang didalamya terdapat alur cerita,
setting, tokoh dan konflik tetapi tidak memiliki kalimat utama.
Contoh:
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan, mengernyitakan kening, tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali, seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.
Contoh:
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan, mengernyitakan kening, tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali, seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.
2. DESKRIPSI
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas
dan terperinci. Paragraf deskrispi bertujuan melukiskan atau memberikan
gambaran terhadap sesuatu dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah
dapat melihat, mendengar, membaca, atau merasakan hal yang dideskripsikan.
Contoh:
Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar memuji gadis yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip yang menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.
Contoh:
Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin gencar memuji gadis yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang gadis didepannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam lurus hingga melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam, memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang bersih, dagu lancip yang menawan,serta bibir berbelah, dia sungguh tampak sempurna.
3. ARGUMENTASI
Paragraf Argumentasi adalah paragraf atau karangan yang membuktikan kebenaran tentang sesuatu. Untuk memperkuat ide atau pendapatnya penulis wacana argumetasi menyertakan data-data pendukung. Tujuannya, pembaca menjadi yakin atas kebenaran yang disampaikan penulis.
Contoh:
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.
4. PERSUASI
Paragraph persuasi adalahjenis paragraf yang mengungkapkan ide,gagasan,atau
pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi).
Contoh:
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.
Contoh:
Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan. Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh suasana kemanusian dan saling mencintai.
5. EKSPOSISI
Paragraf eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas – jelasnya.
Contoh:
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.
Komentar
Posting Komentar